Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan maju. Salah satu kunci utama dalam membangun Indonesia adalah melalui pembangunan yang berorientasi pada jenis. Dengan memperhatikan jenis kelamin dalam setiap kebijakan pembangunan, kita dapat memastikan bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, dapat turut serta dalam proses pembangunan negara.
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bapak Yohana Yembise, “Pembangunan yang berorientasi pada jenis adalah suatu pendekatan yang mengakui adanya kesenjangan gender dalam bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta partisipasi politik. Dengan memperhatikan perbedaan tersebut, kita dapat menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan memberdayakan semua rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.”
Salah satu contoh nyata dari pembangunan yang berorientasi pada jenis adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang memberikan bantuan kepada keluarga miskin, terutama kepada ibu rumah tangga. Dengan memberikan bantuan langsung kepada ibu rumah tangga, program ini tidak hanya membantu mengurangi kemiskinan, tetapi juga memberdayakan perempuan untuk berperan aktif dalam memajukan ekonomi keluarga.
Menurut Dr. Sri Moertiningsih Adioetomo, seorang ahli gender dan pembangunan dari Universitas Indonesia, “Pembangunan yang berorientasi pada jenis bukan hanya tentang kesetaraan antara pria dan wanita, tetapi juga tentang mengakui peran penting perempuan dalam pembangunan negara. Dengan memperkuat peran perempuan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.”
Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita semua perlu terlibat dalam upaya pembangunan yang berorientasi pada jenis. Dengan memastikan bahwa setiap kebijakan dan program pembangunan memperhatikan perbedaan jenis, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Mari bersama-sama membangun Indonesia melalui pembangunan yang berorientasi pada jenis!