Pembangunan infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur yang baik dapat mempercepat konektivitas antar wilayah, meningkatkan efisiensi dalam distribusi barang dan jasa, serta menarik investasi baru ke daerah tersebut.

Menurut Bambang Brodjonegoro, Menteri PPN/Bappenas, pembangunan infrastruktur merupakan salah satu kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam sebuah wawancara, beliau mengatakan bahwa “tanpa infrastruktur yang memadai, potensi ekonomi suatu daerah tidak akan dapat berkembang secara maksimal.”

Dalam konteks Indonesia, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama pemerintah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Data dari Kementerian PUPR menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, terdapat peningkatan signifikan dalam investasi pembangunan infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.

Menurut Dr. Ir. Hj. Evi Fauziyah, M.Si., Anggota Komisi V DPR RI, pembangunan infrastruktur harus diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Beliau menyatakan bahwa “dengan membangun infrastruktur yang berkualitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.”

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), terbukti bahwa pembangunan infrastruktur yang baik memiliki dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Data menunjukkan bahwa daerah-daerah yang menerima investasi infrastruktur cenderung memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah yang tidak menerima investasi tersebut.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi daerah merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui investasi yang tepat dalam pembangunan infrastruktur, diharapkan daerah-daerah di Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.