Dalam membangun dunia ketiga, strategi dan model pembangunan yang efektif menjadi kunci utama untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Hal ini menjadi perhatian utama bagi banyak negara-negara berkembang yang berjuang untuk mengatasi berbagai tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Menurut Prof. Jeffrey Sachs, seorang pakar pembangunan dari Columbia University, strategi pembangunan yang efektif haruslah holistik dan komprehensif. “Pembangunan dunia ketiga tidak bisa hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti kesejahteraan sosial dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Salah satu strategi yang dianggap efektif adalah penerapan model pembangunan berbasis masyarakat. Menurut Dr. Amartya Sen, seorang ekonom penerima Nobel, model pembangunan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat akan lebih berhasil dalam mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Masyarakat harus menjadi subjek aktif dalam proses pembangunan, bukan hanya objek yang pasif,” ungkapnya.
Selain itu, penting juga untuk mengadopsi strategi pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Menurut data dari Bank Dunia, masih banyak negara-negara dunia ketiga yang mengalami kesenjangan dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar. Oleh karena itu, pembangunan yang efektif harus memprioritaskan upaya untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dengan baik.
Dalam implementasi strategi dan model pembangunan dunia ketiga yang efektif, kerjasama antar negara dan lembaga internasional juga menjadi kunci penting. Menurut Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, “Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai melalui kerjasama global yang inklusif dan berkesinambungan.”
Dengan mengadopsi strategi dan model pembangunan yang efektif, diharapkan negara-negara dunia ketiga dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat proses pembangunan secara keseluruhan. Sehingga, dunia ketiga dapat menjadi lebih makmur dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.