Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah merupakan salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Konsep ini menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan agar hasil yang dicapai dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh komunitas.
Menurut Bappenas (2018), pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah bukan hanya sekedar memberikan bantuan atau program, namun lebih pada proses memberikan kemampuan dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian aktif dalam pembangunan. Hal ini sejalan dengan pendapat Mahatma Gandhi yang mengatakan, “Pemberdayaan masyarakat bukanlah tentang memberikan kekuasaan kepada mereka, melainkan memberikan kemampuan kepada mereka untuk mendapatkan kekuasaan.”
Pada tingkat lokal, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah dapat dilakukan melalui berbagai program seperti pelatihan keterampilan, pemberian modal usaha, serta penyuluhan tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap pembangunan, diharapkan mereka akan lebih memiliki rasa kepemilikan terhadap hasil pembangunan tersebut.
Ahli pembangunan wilayah, Prof. Dr. Ir. Rully Indrawan, M.Sc., PhD., juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Menurut beliau, “Masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup akan mampu berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan wilayahnya. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam setiap program pembangunan.”
Dalam konteks global, PBB melalui Agenda 2030 telah menetapkan tujuan pembangunan berkelanjutan yang harus dicapai oleh seluruh negara anggotanya. Salah satu tujuan utama dari Agenda 2030 adalah menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah menjadi salah satu strategi penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah bukanlah sekedar pilihan, namun merupakan suatu keharusan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan pembangunan wilayah dapat berjalan dengan lebih efektif dan berdampak positif bagi seluruh komunitas.