Peran petani dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan sangatlah penting untuk mencapai keberlanjutan dalam produksi pangan. Petani adalah ujung tombak dalam menjalankan kegiatan pertanian, sehingga peran mereka tidak bisa dianggap remeh.
Menurut Dr. Ir. Dwi Andreas Santosa, M.Sc., dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, “Petani memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya sebagai pelaku produksi, tetapi juga sebagai kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.”
Dalam konteks ini, peran petani dalam melestarikan lingkungan dan sumber daya alam sangatlah penting. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Purwantara, M.S., seorang pakar pertanian dari Universitas Gadjah Mada, “Petani harus mampu mengelola lahan pertanian secara berkelanjutan, dengan memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.”
Selain itu, peran petani juga mencakup inovasi dalam teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan pendapat Ir. Iskandar Zulkarnain, M.Sc., seorang ahli pertanian dari Kementerian Pertanian, yang menyatakan bahwa “Petani harus terus mengembangkan teknologi pertanian yang berkelanjutan, agar dapat meningkatkan produktivitas tanpa merusak lingkungan.”
Dalam upaya mencapai pertanian yang berkelanjutan, kolaborasi antara petani, pemerintah, dan sektor swasta juga sangat diperlukan. Hal ini sejalan dengan visi Nawacita pemerintah Indonesia yang menekankan pentingnya pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Dengan demikian, peran petani dalam pembangunan pertanian yang berkelanjutan memegang peranan kunci dalam mencapai ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. Diperlukan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak agar petani dapat menjalankan perannya dengan baik dan berkelanjutan.