Perkembangan jenis teori pembangunan di era globalisasi memainkan peran penting dalam menentukan arah pembangunan suatu negara. Seiring dengan semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di era globalisasi, teori-teori pembangunan juga terus berkembang untuk dapat memberikan solusi yang relevan.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar ekonomi dan pembangunan, “Perkembangan jenis teori pembangunan di era globalisasi menuntut adanya pendekatan yang holistik dan terintegrasi dalam mengatasi berbagai masalah pembangunan.” Hal ini mengindikasikan bahwa teori-teori pembangunan yang ada harus mampu mengakomodasi berbagai aspek pembangunan seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Salah satu teori pembangunan yang semakin populer di era globalisasi adalah teori pembangunan berkelanjutan. Teori ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan. Menurut Prof. Jeffrey Sachs, seorang ahli ekonomi yang juga pernah menjadi penasihat PBB, “Pembangunan berkelanjutan menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di era globalisasi.”
Namun, perkembangan jenis teori pembangunan di era globalisasi juga menghadapi tantangan. Globalisasi membawa dampak yang kompleks terhadap pembangunan suatu negara, sehingga teori-teori pembangunan harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan dinamis. Menurut Prof. Dr. Rizal Ramli, seorang ekonom dan politisi, “Teori-teori pembangunan yang relevan di era globalisasi harus mampu memperhitungkan dinamika global dan lokal secara bersamaan.”
Dengan demikian, perkembangan jenis teori pembangunan di era globalisasi menuntut adanya kreativitas dan inovasi dalam merumuskan solusi-solusi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Teori-teori pembangunan harus mampu mengakomodasi berbagai aspek pembangunan yang kompleks dan beragam untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di era globalisasi.