Pembangunan berkelanjutan adalah konsep yang penting dalam upaya mencapai kesejahteraan bagi negara-negara berkembang, termasuk dalam teori pembangunan dunia ketiga. Konsep ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam proses pembangunan.
Menurut Brundtland Commission, pembangunan berkelanjutan adalah “pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.” Konsep ini menyoroti pentingnya memperhitungkan aspek lingkungan dan sosial dalam setiap kebijakan pembangunan.
Dalam konteks pembangunan dunia ketiga, pemahaman konsep pembangunan berkelanjutan menjadi kunci dalam mengatasi tantangan kemiskinan, ketimpangan, dan degradasi lingkungan. Menurut Sachs (1999), pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang harus memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara holistik.
Pentingnya memahami konsep pembangunan berkelanjutan juga disampaikan oleh Amartya Sen, seorang ekonom pemenang Nobel. Menurutnya, pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan aspek-aspek keadilan sosial dan kesetaraan dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam teori pembangunan dunia ketiga, konsep ini menjadi landasan bagi upaya-upaya pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan. Tanpa memahami dan menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan, upaya pembangunan di negara-negara berkembang dapat mengalami kegagalan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, penting bagi para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan di negara-negara berkembang untuk memahami konsep pembangunan berkelanjutan dalam teori pembangunan dunia ketiga. Dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang, pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.